wahyu

wahyu
wahyu

Lencana Facebook

unmas

unmas
unmas

ilmu alamiah dasar makalah

KATA PENGANTAR


Om swastiastu
          Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerahnya penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Alasan Kunjungan Wisatawan Domestik ke Objek Wisata Air Terjun NungNung Di Kawasan Badung Utara” ini tepat pada waktunya.
            Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak DRS. I Made Wena, Msi. Disamping itu juga untuk menambah wawasan penulis dalam mempelajari cara mengidentifikasi masalah dalam metode ilmiah. Dalam penyusunan makalah ini penulis mendapatkan banyak bantuan dan sumbangan pemikiran serta saran sehingga paper ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
            Mengingat terbatasnya kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki maka sudah tentu paper ini masih jauh dari sempurna. Maka bersama ini pula penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, agar penyusunan paper ini dapat lebih sempurna pada paper berikutnya.
            Semoga makalah yang sederhana ini bermanfaat bagi kita semua, Khususnya dalam dunia pendidikan.
                                                                   Om Santih Santih Santih Om

                                                                   Denpasar, 17 November 2010

                                                                                     I Putu Wahyu Eka Permana
                                                                                  Penulis


                                                       BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
           
Manusia selalu bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, ciri ini menandai pola kehidupan manusia pada bangsa primitif maupun modern. Mobilitas merupakan hakiki manusia itu sendiri yang tidak pernah terpaku pada suatu tempat untuk memenuhi tuntutan kelangsungan hidupnya. Demikian juga dengan pariwisata. Sudah berabad-abad lamanya melakukan perjalanan, bahkan sudah ribuan tahun yang silam manusia sudah melakukan perjalanan dengan alasan tugas militer dan kepentingan bisnis serta untuk meneliti jenis-jenis makanan sejak jaman prasejarah. Bahkan perjalanan berekreasi atau berhari libur sudah lama berlangsung sejak hidup manusia. Ukiran pada pekuburan raja-raja yang sedang melakukan perjalanan untuk mencari hiburan, misalnya mengail disungai Nil atau berburu di padang pasir.

Pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata ”travel” dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka kata ”Pariwisata” dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ”Tour”. sedangkan menurut RG. Soekadijo (1997:8), pariwisata ialah segala kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan.

Samsuridjal (1997:24) mengemukakan bahwa jenis-jenis wisata antara lain:

a) Wisata Rekreasi, wisata yang dilakukan orang untuk memanfaatkan waktu libur di luar rumah. Kebanyakan wisata jenis ini dilakukan untuk menikmati keindahan alam.


b) Wisata Bahari, Wisata dengan obyek kawasan laut misalnya menyelam, berselancar, berlayar, memancing dan lain-lain.
c) Wisata Alam, wisata dengan obyek Alam. Obyek gunung yang tinggi, gua, sungai yang deras, tebing terjal. Pada umumnya peminat obyek ini adalah para remaja dan petualang.
d) Wisata Budaya, wisata yang menawarkan obyek yang berupa tradisi dan budaya serta adat istiadat masyarakat yang unik.
e) Wisata Olahraga, Wisata yang dilakukan dengan tujuan pertandingan dan meningkatkan prestasi olah raga.
f) Wisata Bisnis, Perjalanan yang dilakukan untuk tujuan bisnis. Wisata jenis ini membutuhkan sarana penunjang bisnis yang baik.
g) Wisata Konvensi, Wisata yang dilakukan ke suatu negara untuk keperluan rapat atau sidang.


1.2  Perumusan Masalah
Beradasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka perumusan masalah penelitian ini dapat diperjelas dengan pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana aktivitas pengunjung yang berkunjung di objek wisata alam Air Terjun NungNung ?
2. Apakah yang menjadi alasan wisatawan memilih Air Terjun Nungnung ini sebagai tempat perjalanan wisata alam mereka ?
3. Bagaimana strategi pengelolaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah masyarakat setempat, serta wisatawan yang terkait dalam pelayanan kegiatan kepariwisataan tanpa melupakan kelestarian lingkungan ?


1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
            Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan untuk mendapatkan gambaran apa-apa saja kegiatan orang-orang yang berkemah dan mengapa mereka memilih tempat ini sebagai tempat yang cocok untuk kegiatan berkemah, dan alasan wisatawan memilih tempat ini sebagai tempat tujuan mereka untuk berwisata.

1.4Tinjauan Pustaka
Konsep ekoturisme merupakan suatu konsep yang akhir-akhir ini gencar dibicarakan baik dalam seminar, maupun lokakarya. Konsep ini diisukan mempunyai peran ganda yaitu disatu pihak mampu melestarikan sumber daya alam dan dipihak lain mampu meningkatkan devisa negara dan pendapatan masyarakat disekitar kawasan. Istilah ekoturisme muncul akibat semakin terancam punahnya sumber daya alam hayati yang dapat mengancam kehidupan manusia (Mangarah, 1992).
Ekoturisme diartikan sebagai suatu perjalanan yang bersahabat dengan lingkungan alam, tidak mengganggu alam, sekalipun tujuan perjalanan itu menikmati pemandangan alam, dan pepohonan, yang alami, udara yang segar, kebudayaan masyarakat sekitarnya,, menikmati flora dan fauna, yang ada dilingkungan tersebut. Menurut Mardjuka, (1995:22) ekoturisme meliputi semua kegiatan yang harus diperhatikan dan berwawasan akrab dengan lingkungan.

           
           









                                                            BAB II
                   LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS


2.1 Landasan Teori
            Pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata ”travel” dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka kata ”Pariwisata” dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ”Tour”. sedangkan menurut RG. Soekadijo (1997:8), pariwisata ialah segala kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan.


2.2 Pengajuan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang harus diuji kebenarannya dalam suatu observasi atau eksperimental
         Bertujuan untuk menguji kebenaran atau ketidak benaran hipotesis yang diajukan
         Dilakukan dengan cara menganalisis dan/atau  melakukan uji statistik terhadap data-data dan/atau fakta-fakta yang diperoleh saat pengumpulan data (eksperimen)
         Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan tertentu ( 95%  atau 99%)







Tabel Kunjungan Wisatawan Ke Objek Wisata Air Terjun Nung Nung
Tabel 2.1
Alasan kedatangan Pengunjung
Pada tahun 2009 (Januari-Desember)
Pada Tahun 2010 (Januari-Oktober)
- Ingin menikmati alam pedesaan yang masih asri dan segar.
-Diajak teman temannya karena sedang liburan sekolah.
-Rasa ingin tahu tentang objek wisata air terjun ini.
-Berpergian bersama pacar.
-Buat Merenung atau Meditasi.
-Refreshing.

500.141 Orang
400.512 Orang

Sumber: Pengelola Objek Wisata Air Terjun Nung Nung.






                                                        BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian
Daerah lokasi penelitian penulis memilih lokasi Air Terjun NungNung dengan fokus penelitian di Kawasan: Air Terjun ,Jagawana Atas, DAM, Dll. Taman Wisata Alam ini dikelilingi hutan lindung dengan desa yang terdekat adalah Desa Pelaga, kecamatan
Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
            Subjek yang saya wawancarai adalah para wisatawan dan  Pengelola Objek Wisat Air Terjun NungNung.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan maka penulis melakukan teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan ketika peneliti melakukan observasi partisipasi di lapangan adalah dengan menggunakan metode wawancara dan observasi partisipasi. Wawancara mendalam (depth interview) kepada beberapa informan dengan menggunakan alat bantu pedoman wawancara (interview guide) yang berhubungan dengan masalah penelitian. Wawancara mendalam dimaksudkan untuk memperoleh sebanyak mungkin data-data mengenai alasan para wisatwan, memilih tempat ini sebagai tempat berwisata, dan untuk mengetahui alasan para pengunjung berwisata ke objek wisata air terjun nungnung.







                                                     BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


2.1 Hasil
            Dari Penelitian yang Penulis lakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Alasan wisatawan mengunjungi objek wisata air terjun nungnung adalah sebagai berikut:
* Ingin menikmati alam pedesaan yang masih asri dan segar.
* Diajak teman temannya karena sedang liburan sekolah.
* Rasa ingin tahu tentang objek wisata air terjun ini.
* Berpergian bersama pacar.
* Buat Merenung atau Meditasi.
* Refreshing.
Dalam Pengumpulan Data penulis menggunakan teknik kuisioner dan didapatkan jumlah pengunjung pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu) yang memilih seperti alasan diatas dapat dilihat pada table.






Tabel 4.1
Alasan kunjungan wisatawan
Ingin menikmati alam pedesaan yang masih asri dan segar.

Diajak teman temannya karena sedang liburan sekolah
Rasa ingin tahu tentang objek wisata air terjun ini.

Berpergian bersama pacar.

Buat Merenung atau Meditasi.

Refreshing.

Waktu (sabtu-minggu) dan jumlah
50 Orang
41 Orang
60 Orang
70 Orang
10 Oramg
90 Orang

Sedangkan aktifitas yang biasa dilakukan wisatawan  di objek wisata Air Terjun Nungnung ini adalah memancing ikan, berenang, dan salah satu olah raga air yaitu bermain arum jeram.










2.2 Pembahasan
A. Aktivitas Pengunjung Yang Berkunjung di Objek Wisata Alam Air Terjun NungNung
            Kendati libur panjang akhir tahun berlalu, ribuan wisatawan domestik masih memadati obyek wisata alam Air Terjun Nungnung yang terletak di Jalan Raya Pucak Mangu, Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung Provinsi Bali.
Menurut Made Sumohon, Salah satu Narasumber saya, hujan yang turun hampir tiap hari itu, tidak membatalkan minat wisatawan berkunjung ke objek wisata Air Terjun Nungnung Ini terbukti, jumlah pengunjung saat musim hujan masih normal, yakni sekitar 300 orang per harinya. Di sini pengunjung yang datang masilh kebanyakan wisatawan domestik dan lokal, hanya beberapa persen asing. Karena itu, krisis finansial yang tejadi di AS tidak signifikan mempengaruhi kedatangan wisatawan, hanya saja menngubah image buruk objek wisata di mata pengunjung masih menjadi , tambahnya. Sumohon mengakui, banyak biro pejalanan yang enggan membawa wisatawannya berkunjung ke Air Terjun Sebab, biro perjalanan yang membawa wisatawan ke Sangeh harus berbalik haluan, karena akses jalan menuju objek wisata tersebut buntu. Sementara itu, salah satu pengunjung yang berasal dari Denpasar, mengatakan, objek wisata Air Terjun Nungnung yang mematok tarif Rp 5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 10.000 untuk wisatawan asing ini sudah populer di Jawa Tengah.
Tidak sedikit dari wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Air Terjun Nungnung adalah wisatawan perorangan yang menyewa mobil selama liburan di Bali. Dengan menyewa mobil baik dengan sewa mobil setir sendiri maupun dengan pengemudi, wisatawan akan lebih leluasa menentukan obyek wisata yang akan dikunjungi. Disamping itu, yang menjadi pertimbangan lain menyewa mobil untuk liburan dan tour selama di Bali adalah kenyamanan. Liburan akan lebih terasa private dan tidak harus terburu-buru mengikuti

jadwal kunjungan ke obyek-obyek wisata sesuai yang telah dijadwalkan oleh biro perjalanan atau travel.
            Sedangkan aktifitas yang biasa dilakukan wisatawan  di objek wisata Air Terjun Nungnung ini adalah memancing ikan, berenang, dan salah satu olah raga air yaitu bermain arum jeram.

B. Alasan Wisatawan Memilih Air Terjun Nungnung Ini Sebagai Tempat Perjalanan Wisata Alam Mereka.
Nungnung adalah nama dari sebuah desa kecil, 40 kilometer sebelah utara kota Denpasar dengan ketinggian 900 mter di atas permukaan laut. Objek Wisata ini terletak di Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Letaknya kira- kira 5 km sebelum Jembatan Jembatan Tukad Bangkung yang diklaim sebagai jembatan tertinggi di Asia dengan spesifikasi ketinggian pilar mencapai 71,14 meter.
Di desa inilah terdapat sebuah air terjun dengan ketinggian 50 meter dengan debit air cukup besar. Untuk mencapai lokasi air terjun tersebut kita harus menelusuri persawahan berbukit sekitar 2 Kilometer dari jalan raya. Air terjun Nung-nung adalah salah satu obyek wisata yang wajib dikunjungi kalo Anda ke Bali apalagi buat orang yang sangat menyukai wisata trekking, Karena untuk sampai ke lokasi air terjun ini kita harus menyusuri tangga yang jumlahnya lumayan banyak, sehingga kita bisa sampai turun ke lembah sungai dan dapat melihat air terjun dari jarak dekat. Tangga-tangga menuju ke air terjun ini sudah tersedia dengan cukup memadai, walaupun di sisi kanan kirinya banyak ditumbuhi semak belukar. Air terjunnya sendiri terletak di lembah yang lebih mendekati gua, dengan suasana hijau daun dan lelumutan. Setelah puas melihat air terjun, selanjutnya wisatawan dapat menikmati makan siang atau sekedar melepas lelah di bale-bale kecil yang disediakan di sepanjang jalan setapak.

Air terjun ini mulai di promosikan sebagai tempat wisata sejak tahun 1996. Sejak tahun ini, kondisi sarana dan prasarana air terjun nungnung sudah banyak mengalami perubahan, seperti adanya berbagai fasilitas-fasilitas tambahan lainnya untuk menunjang objek wisata ini. Karena letaknya didaerah pedesaan, menambah keeksotikan dan keindahan yang menjadikan air terjun ini menarik untuk dikunjungi. Sekali Anda berkunjung kesini, akan menjadi kenangan yang berkesan dalam hidup Anda yang membuat Anda akan selalu ingin kesini untuk menikmatinya.
Menurut survey yang Penulis lakukan dilakukan di lapangan (objek wisata air terjun nungnung) alasan mereka berkunjung ke sini karena berbagai alasan seperti:
1.      Ingin menikmati alam pedesaan yang masih asri dan segar.
2.      Diajak teman temannya karena sedang liburan sekolah.
3.      Rasa ingin tahu tentang objek wisata air terjun ini.
4.      Berpergian bersama pacar.
5.      Buat Merenung atau Meditasi.
6.      Refreshing.
`           Demikianlah alasan wisatawan domestic mengunjungi objek wisata air terjun nungnung ini.

C. Strategi Pengelolaan yang Dilakukan oleh Pemerintah Daerah Masyarakat Setempat, serta Wisatawan yang Terkait dalam Pelayanan Kegiatan Kepariwisataan Tanpa Melupakan Kelestarian Lingkungan.
            Strategi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dan masyarakat setempat serta wisatawan yang dapat penulis lihat dan penulis tanyakan adalah:
1.      Pembuatan sarana dan Prasarana akomodasi wisata baru, seperti lahan parkir, toilet dan toko souvenir.
2.      Pembuatan anak tangga yang menuju air terjun.
3.      Adanya karcis masuk
4.      Pelayanan petugas yang ramah.
5.      Tetap menjaga kelestarian alam di sekitar air terjun Nungnung.
Kelestarian Lingkungan yang dilakukan oleh Masyarakat Setempat adalah dengan cara Pembuatan bak sampah, dan penanaman pohon cemara di sekitar areal air terjun.















BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan paper yang berjudul “Alasan Kunjungan Wisatawan Domestik ke Objek Wisata Air Terjun NungNung Di Kawasan Badung Utara” maka dapat penulis simpulkan:
1.      Jadi aktivitas yang biasa dilakukan wisatawan  di objek wisata Air Terjun Nungnung ini adalah memancing ikan, berenang, dan salah satu olah raga air yaitu bermain arum jeram.
2.      Jadi Alasan Wisatawan Memilih Air Terjun Nungnung Ini Sebagai Tempat Perjalanan Wisata Alam Mereka adalah:
-Ingin menikmati alam pedesaan yang masih asri dan segar.
-Diajak teman temannya karena sedang liburan sekolah.
-Rasa ingin tahu tentang objek wisata air terjun ini.
-Berpergian bersama pacar.
-Buat Merenung atau Meditasi.
-Refreshing.
     3. Jadi Strategi Pengelolaan yang Dilakukan oleh Pemerintah Daerah Masyarakat Setempat, serta Wisatawan yang Terkait dalam Pelayanan Kegiatan Kepariwisataan Tanpa Melupakan Kelestarian Lingkungan adalah:
-Pembuatan sarana dan Prasarana akomodasi wisata baru, seperti lahan parkir, toilet dan toko souvenir.
-Pembuatan anak tangga yang menuju air terjun.
-Adanya karcis masuk
-Pelayanan petugas yang ramah.
- Tetap menjaga kelestarian alam di sekitar air terjun.
Kelestarian Lingkungan yang dilakukan oleh Masyarakat Setempat adalah dengan cara Pembuatan bak sampah, dan penanaman pohon cemara di sekitar areal air terjun.

3.2 Saran                   
            Dari Simpulan diatas penulis menyertakan sebuah saran yaitu: Objek wisata yang kita punya di Bali pada Umunya dan Objek wisata Air Terjun Nungnung pada khususnya harus kita jaga dan kita rawat bersama, bila perlu kita kembangkan lagi, dan dipromosikan ke wisatawan internasional.







DAFTAR PUSTAKA
Abror,Abd. Rahman. 1993. Pariwisata dan Dampaknya. Yogyakarta: PT Tiara Wacana